life is adventure!!!!

Selasa, 03 Januari 2012

Review About : "Anonymous exposes 860K Stratfor users (and 75K credit card numbers)"

Anonymous dilaporkan telah melakukan pembajakan kartu kredit dan rusaknya 200 GB data pda situs stratfor. Stratfor adalah perusahaan swasta yang mengurusi kemanan data nasabah, perusahaan ternama ini memiliki klien di antaranya adalah Departemen Pertahanan Amerika, perusahaan komputer Apple dan Microsoft.
Anonymous ini membajak sekitar  200 GB nama, alamat email dan password untuk sekitar 860.000 pengguna Stratfor. Anonymous juga meretas sekitar 75.000 kartu kredit pelanggan stratfor.
Peretas berhasil mencuri informasi kartu kredit, termasuk password, dan alamat rumah sekitar 4.000 klien Stratfor. Dengat data spesifik :
1.       50.277 nomor kartu kredit, 9,651 di antaranya masih bisa digunakan.
2.       86.594 alamat e-mail.
3.       27.537 nomor telepon.
4.       44.188 password yang terenkripsi, 50% di antaranya dapat dengan mudah didekripsi.

Yang aneh dari hal ini adalah motif yang dilakukan oleh Anonymous ini belum jelas, namun, fakta yang menarik adalah alasan Anonymous bisa menyerang situs Stratfor dan mencuri data pelanggan, yaitu karena Stratfor tidak mengenkripsi data-data pelanggan yang mereka miliki. Padahal, Stratfor adalah perusahaan intelijen global yang fokus membantu klien terhadap keamanan data. Hal ini cukup memalukan bagi perusahaan sebesar Stratfor.
Hal lain yang menarik adalah dikabarkan hasil pembajakan kartu kredit tersebut digunakan Anonymous untuk disumbangkan ke lembaga-lembaga sosial. Terbukti dari hasil investigasi, Anonymous menerima bukti kuitansi sumbangan 180 dollar AS kepada Palang Merah Amerika. Dana tersebut didapat dari pencurian kartu kredit seorang karyawan Amerika Serikat, Homeland Security, yang bernama Edmund H Tupay.
Selain itu Anonymous juga merencanakan melakukan hal yang lebih besar dari ini di tanggal 31 desember. Anonymous juga seolah – olah ingin menunjukkan keterkaitan atau kontribusi mereka dalam kekacauan dengan menyerang penegak hukum. Proyek Mayhem, nama yang tertangkap dari buku dan film Fight Club, menyinggung keinginan kelompok untuk menggulingkan (atau setidaknya mengguncang) sistem kekuasaan kapitalistik dan politik dengan mengekspos jenis informasi tertentu pada 12 Desember 2012.
Kejahatan cyber seperti yang dilakukan oleh Anonymous dianggap menjadi sebuah ancaman yang sangat besar bagi berbagai kalangan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Rizka M. Alfajri Blog's Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger