life is adventure!!!!

Kamis, 15 September 2011

Kiat Sukses Sam Walton Si Sederhana


kesan pertama meminjam buku motivasi ini langsung membuat saya tertarik, dengan cover yang dirancang sedemikian rupa membuat saya sangat ingin mengetahui isinya. buku itu adalah “The 10 Rules of Sam Walton”. saya melihat buku itu di perpustakaan tapi edisi terjemahannya, maklum lah,, hahaha
penuh motivasi, sosok yang sederhana tidak mirip seorang pimpinan yang memiliki kekayaan yang luar biasa dengan cabang lebih dari 5000 di seluruh dunia serasa tidak mungkin dan membuat saya semakin penasaran dengan isi bukunya. hal pertama yang dibahas dalam buku tersebut adalah tentang kehidupannya sam walton tersebut.
Samuel Moore Walton adalah sejenis pria kota kecil. Dia hidup di lingkungan yang sama di Bentonville, Arkansas, selama empat puluh tahun. Dia bangun setiap pagi, sarapan bersama kelompok orang banyak yang sama di hotel setempat, dan kemudian, kecuali pada hari Minggu, dia pergi ke kantor. Hanya satu hal yang menggodanya untuk membolos, dan itu adalah kesempatan untuk berburu ayam hutan. Walton adalah jenis orang yang lebih suka pinjam surat kabar daripada mengeluarkan uang setalen untuk mendapatkannya. Tetapi dia juga suka mengundang suatu keluarga miskin untuk makan bersamanya.  hal ini adalah hal yang menyentuh dimana seorang pengusaha dengan kehidupan yang sangat sederhana.
Sam Walton tinggal di kota-kota kecil, kira-kira sebanyak 1.800, melalui toko serba ada diskon Wal-Mart miliknya. Dalam era restoran franchise, pusat perbelanjaan yang ada di mana-mana, dan penjualan eceran formula, Wal-Mart dibangun dalam menghormati individu. Itu adalah kualitas yang terpancar langsung dari pendirinya.
Dengan menguasai kira-kira 20% saham Wal-Mart, Sam Walton tampil di puncak daftar Forbes 400, dengan nilai bersih 2,8 milyar pada tahun 1985 (pemilikan ini sekarang hampir sepuluh kali lipat nilainya). Dari semua inovasinya yang membantunya menjadi milyarder, inovasinya yang terbesar sebagai CEO mungkin adalah kenyataan bahwa dia sendiri tidak berubah.
“Rahasianya adalah bekerja, bekerja, bekerja. Saya mengajarkan kepada anak-anak bagaimana cara melakukannya,” kata Thomas Walton tentang dua anak laki-lakinya, Sam dan James (“Bud”). Walton adalah seorang penaksir harga ladang sebagai jaminan pinjaman, pekerjaan yang tidak seberapa hasilnya selama tahun dua puluhan di Oklahoma, tempat Sam dilahirkan pada tahun 1918. Thomas bekerja dalam jam-jam yang panjang, tetapi dia dan istrinya, Nan, akhirnya memindahkan keluarganya ke sebelah kota kecil di Missouri. Si ayah mengganti karirnya menjadi menjual real estate dan asuransi, dan si ibu memulai bisnis produk susu kecil-kecilan, sedangkan anak-anak membantu orang tua mereka mencukupi kebutuhan keluarga, dengan menjual keanggotaan langganan majalah, memerah sapi, dan mengantarkan surat kabar.
Sam Walton menuntut pelajaran di Universita Missouri di Columbia, dan mendapat gelar sarjana muda dalam bisnis pada tahun 1940. Dia berpikir ingin kuliah tingkat sarjana di Timur, tetapi dia menerima satu kedudukan sebagai manajer magang di toko J.C. Penney di Des Moines, Iowa. Pemuda yang dikenal dengan sebutan “Hustler” Walton ketika kuliah ini mula-mula ingin segera terjun ke bisnis penjualan eceran. Tetapi dia terkesan oleh toko Penney, terutama oleh falsafahnya tentang pelayanan pelanggan.
selanjutnya adalah apa sebenarnya rahasia sam walton dalam membangun wall mart hingga sangat terkenal hingga menjadi usaha yang paling maju hingga saat ini. berikut ini hasil yang saya temukan dan telah saya rangkum secara singkat sesuai bahasan dalam buku tersebut.
10 KIAT SUKSES SAM WALTON
1. BERKOMITMEN untuk mencapai sukses dan selalu penuh semangat.
2. SALING BERBAGI SUKSES dengan mereka yang membantu anda.
3. MEMOTIVASI diri sendiri dan orang lain untuk meraih mimpi anda.
4. BERKOMUNIKASI dengan orang dan menunjukkan kepedulian anda.
5. MENGAPRESIASI dan menghargai upaya dan hasil kerja karyawan.
6. MERAYAKAN pencapaian diri anda dan orang lain
7. MENYIMAK orang lain dan belajar dari ide mereka
8. MELEBIHI HARAPAN pelanggan dan orang lain
9. KENDALIKAN PENGELUARAN dan hematlah demi kekayaan anda.
10.BERENANG MELAWAN ARUS, berbedalah dan tantanglah kemapanan.
bagaimana selanjutnya Sam walton ini menerapkan 10 hal yang ada di atas. hasil yang saya rangkumkan dalam buku tersebut antara lain adalah :
  • Karyawan menjadikan kita beda.
  • Kemampuan Sam Walton menjaga standar tertinggi, sementara di sisi lain memastikan semuanya dikerjakan dengan eksekusi yang mantap, merupakan rahasianya mencapai keunggulan dalam operasi.
  • Sam Walton kerap berangkat kerja pada atau sebelum jam 4.00 pagi sehingga ia bisa meninjau laporan penjualan ahri sebelumnya sebelum para tim eksekutif yang lain tiba.
  • Pembagian keuntungan pada karyawan merupakan motor penggerak yang digunakan Sam Walton untuk kesuksesan Wall Mart.
  • Mr. Sam mempekerjakan orang-orang biasa dari pertanian sekitar Bentonville dan dengan itu ia memberi mereka banyak peluang di luar bayangan mereka sekalipun.
Sulitnya melihat bagaimana Sam walton memilih karyawannya dimana selalu memilih sendiri karyawannya dengan hasil pilihan yang terbaik. Sam Walton tidak pernah melihat dari jenjang pendidikan yang dimiliki oleh seorang pelamar pekerjaan tetapi dia melihat apa yang bisa dihasilkan dan potensi apa yang dimiliki calon karyawan tersebut untuk membawa Wall Mart menjadi lebih baik kedepannya.
Gaya yang diterapkan Sam Walton dalam membangun Wall Mart :
  • Semangat meraih keuntungan
  • Hubungan yang berpusat pada pelanggan
  • Memiliki perkiraan atas hasil
  • Inovasi
  • Integritas/kejujuran/kepercayaan
  • Mengambil risiko
  • Semangat menegakkan mutu
  • Orang sangat menentukan
  • Setiap orang adalah pemimpin
Motivasi yang diberikan Walton kepada semua karyawannya sehingga menhasilkan kinerja yang luar biasa antara lain :KARYAWAN DENGAN GAJI TETAP :
  • Kerja yang menarik
  • Peluang pengembangan kemampuan khusus
  • Informasi yang cukup
  • Otoritas yang cukup
  • Bantuan dan peralatan yang cukup
  • Kolega yang bersahabat dan suka membantu
  • Peluang untuk melihat hasil kerja
  • Penyeliaan yang kompeten
  • Tanggung jawab yang jelas
  • Gaji yang baik
KARYAWAN YANG DIBAYAR PER JAM :
  • Upah yang bagus
  • Bantuan dan peralatan yang cukup
  • Keamanan kerja
  • Informasi yang cukup
  • Kerja yang menarik
  • Kolega yang bersahabat dan suka membantu
  • Tanggung jawab yang jelas
  • Peluang melihat hasil pekerjaan
  • Otoritas yang cukup
  • Penyeliaan yang kompeten
Sam Walton bercerita sebanyak mungkin dengan para karyawannya karena ia yakin bahwa begitu mereka paham sepenuhnya tentang bisnis, mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk membantu pemimpin perusahaan mencapai sasaran.
Yang dilakukan Walton dengan seorang karyawan adalah :
  • Komunikasi
  • Mengembangkan orang lain
  • Memotivasi orang lain
  • Fokus pada pelanggan
  • Menyimak
Cara Kerja yang dilakukan Wall Mart :
  • Peningkatan terus menerus
  • Sense of urgency
  • Pengembangan tim
  • Organisasi/perencanaan
  • Ekspektasi/akuntabilitas
  • Menyelesaikan masalah
Sam Walton ibarat punya rak pajangan atas contoh-contoh pencapaian hebat karyawan, yang ia sampaikan pada setiap orang di perusahaan sebagai tolak ukur atau standar, Ia tahu bahwa bila seorang karyawan dapat melakukannya, artinya semua orang bisa mengerjakannya dan  yakin kita perlu bergembira dan merayakan semua bentuk pencapaian penting seperti pencapaian sasaran yang sukses, hari ulang tahun, atau kelahiran seorang anak.
GAGASAN PENGHARGAAN ATAU PERAYAAN yang dilakukan oleh Wall Mart antara lain adalah :
  • Peluncuran toko
  • Perayaan hari ulang tahun
  • Anugerah masa kerja
  • Penghargaan rekan kerja
  • Peghargaan lain
  • Kotak saran
  • Surat ke rumah karyawan
  • Anugerah peningkatan produktivitas
  • Penghargaan pelanggan untuk karyawan
  • Karyawan terbaik bulan ini
  • Penghargaan penjualan /layanan/pengurangan biasa
  • Makan siang atau donat bersama
  • Piknik perusahaan
  • Pesta pizza untuk merayakan pencapaian.
Sam walton yakin akan perlunya menyimak orang lain yang terdekat dengan pelanggan karena mereka memahamilebih baik dibandingkan orang lain apa yang benar-benar diinginkandan dibutuhkan oleh pelanggan.Perbedaan antara meraih prestasi yang baik dibandingkan hasil yang mengagumkan dalam hidup terletak pada tingkat komitmen anda untuk menjadi unggul.
Sam Walton begitu bangga dengan karakter irit yang diciptakan Wal Mart di seluruh dunia. Irit dianggap gaya di Wal Mart.bvSam Walton menjadi orang pertama yang mengakui bahwa banyak risiko yang ia ambil berakhir dengan kegagalan, tetapi ia percaya jika hanya 1 atau 2 dari 10 yang berhasil, itu dapat membayar kegagalan yang lain.
Menantang pemikiran tradisional dan mengambil risiko :
  • Sederhanakan segalanya
  • Teknologi
  • Hubungan karyawan
  • Pertemuan dengan karyawan
  • Kebijakan pintu terbuka
  • Hubungan pemasok
  • RFID
  • Harga
  • Iklan
  • engelolaan barang dagangan
  • Inventori produk
  • Konsep toko baru
Jika anda menguraikan 10 kiat sukses Mr. Sam, anda akan menemukan tentang pelayanan pelanggan, tentang mengatur pengeluaran, tentang komitmen pribadi, tentang pengambila risiko, dan keenam lainnya tentang bagaimana memperlakukan orang lain.
Penyederhanaan auran ini menjadi 5 kelompok :
1. Komunikasikan taktik dan strategi bisnis yang jelas
2. Perhatikan pekerja anda
3. Kendalikan pengeluaran anda
4. Lebihi harapan pelanggan
5. Tantang status quo dengan risiko yang diperhitungkan.
Satu Kata Luar Biasa. yang paling luar kebanyakan pegawai di Wall Mart itu berasal dari kalangan petani dengan background pendidikan tidak terlalu tinggi namun punya visi dan potensi.
inilah sepuluh hal yang diterapkan Sam Walton dalam membangun Wall – Mart  hingga menjadi yang terbaik di dunia. banyak yang sulit menerapkan kesepuluh hal ini dalam bisnis. padahal dengan menggabungkan semua ini akan lebih mudah dalam membangun sebuah usaha untuk terus maju ke depan.
selanjutnya bagaimana kisah perjalanan Wall-Mart itu sendiri hingga menjadi pusat distribusi dengan lebih dari 5000 ritel yang ada di seluruh dunia.
Tiga tahun sebelum Wal-Mart yang pertama dibuka, Sam dan Helm Walton membeli tanah seluas dua puluh akre di luar Bentonville dan memberikan tugas kepada seorang arsitek yang terkemuka untuk membangun sebuah rumah modern di atas anak sungai. Rumah ini memerlukan biaya $100.000 pada tahun 1959-jumlah yang besar sekali, tetapi itu adalah rumah terakhir yang pernah dibeli oleh pasangan ini. Keluarga Walton tidak pernah menggunakan uang dengan mencolok.
Mungkin cocok bagi seorang penjual eceran dengan diskon untuk bersifat agak kikir. Pada puncak kekayaannya yang luar biasa, S.S. Kresge biasa memasukkan kardus ke dalam sepatunya untuk menutup lubangnya. Dia bahkan berhenti main golf pada ronde pertama setelah kehilangan sebuah bola. Sam Walton tidak sepelit itu, tetapi dia mempunyai rekor hidup sederhana, untuk orang yang kaya. Dia terbang di kelas satu hanya sekali dalam hidupnya (dalam penerbangan panjang dari Amerika Selatan ke Afrika); dalam perjalanan bisnis bersama karyawan lainnya, dia siap mengikuti kebijaksanaan perusahaan menginap berdua sekamar di hotel. Mobil perusahaannya bukan limusin. Bernard Marcus, pimpinan dan pembantu pendiri Home Depot, teringat pergi ke luar untuk makan siang bersama Walton setelah pertemuan di Bentonvolle: “Saya masuk ke mobil pick-up Sam yang berwarna merah. Tidak ada AC, Tempat duduknya berbekas kopi. Dan pada waktu saya sampai ke restoran, baju saya basah kuyup. Dan itulah Sam Walton-tidak suka pamer, tidak sombong.”
Pada tahun 1970, Wal-Mart membuat penawaran saham kepada publik. Dana yang terkumpul kira-kira $5 juta untuk membantu enam buah toko lagi dan menyelesaikan pusat distribusi perusahaan yang pertama. Dengan uang ini dan penawaran saham sesudahnya, momentum akhirnya meningkat dan sesuai dengan rencana Walton: Setelah membangun tiga puluh sembilan buah toko dalam dasawarsa pertama, Wal-Mart membangun 452 toko pada tahun tujuh puluhan dan 1.237 toko pada tahun delapan puluhan. Dari tahun 1970 sampai tahun 1990, saham Wal-Mart bukan hanya mengalahkan semua saham lainnya di pasar, tetapi juga mengalahkan impian paling gila mereka yang membelinya. Seratus lembar saham, yang dibeli pada tahun 1970 seharga $1.650, nilainya menjadi $2,6 juta pada tahun 1992.
Pada tahun 1973, embargo minyak Arab menyebabkan harga energi melambung. Bagi Wal-Mart, ini merupakan kemunduran yang tidak tepat waktunya. Seperti kebanyakan orang dalam bisnis distribusi, Walton merasa seakan-akan dia seorang sandera bagi inflasi harga yang tidak rasional. Peristiwa ini mengubah caranya menjalankan bisnis. Sesudah krisis minyak, toko-toko Wal-Mart hanya dibangun dalam jarak dua belas jam bermobil dari pusat distribusi yang terdekat. Karena lokasinya berkelompok, maka toko-toko bisa dipasok secara efisien, mengurangi efek keseluruhan dari kenaikan harga bensin. “Pengecer lainnya membangun gudang untuk melayani saluran yang ada,” Forbes melaporkan kemudian, pada tahun 1982, “tetapi Walton menempuh arah yang berlawanan. Dia memulai dengan sebuah gudang raksasa, dan kemudian memunculkan toko-toko di sekelilingnya. “Dan demikianlah, Wal-Mart tidak “menjadi nasional” seketika; rencananya adalah membuat kemajuan yang tetap, satu pusat distribusi pada satu ketika, menjadi wilayah baru.
Metode Wal-Mart yang paling disukai adalah melibatkan diri dalam seluruh proses pemabrikan. Pada tahun 1984, Bill Clinton, yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Arkansas, menghubungi Wal-Mart meminta bantuan untuk pabrik pakaian di negara bagian itu yang akan kehilangan pelanggannya yang terbesar karena direbut oleh pesaing dari luar negeri. “Kita akan melihat apakah kita bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya,” kata Walton kepada Clinton, setelah membicarakan persoalan ini dnegan para eksekutifnya. Wal-Mart bersiap-siap untuk menyerahkan kepada pabrik lokal ini seluruh persyaratan untuk membuat kemeja flannel, sebuah pesanan yang sebelumnya dibeli dari Timur Jauh.
Pusat distribusi Wal-Mart menjadi faktor menonjol lainnya dalam sistem Wal-Mart. Gudang itu sendiri merupakan bagian dibelakang layanan yang membosankan dari bisnis penjualan eceran. Tetapi pusat distribusi Wal-Mart direkayasa untuk melakukan lebih dari sekedar mengumpankan produk ke toko-toko; gudang dirancang untuk menurunkan biayanya.
Pada tahun 1991, Wal-Mart memberikan sebuah hadiah kepada Walton, keberhasilan yang tidak pernah terpikirkan sebelum terjadinya: Wal-Mart mengalahkan Sears sebagai penjual eceran terbesar di seluruh negara. Sepuluh tahun sebelumnya, Wal-Mart mengumpulkan uang penjualan yang tidak seberapa sebesar $2,6 milyar, berbanding dengan penjualan Sears sebesar $20 milyar. Namun pada tahun 1991 penjualan Wal-Mart $32,6 milyar, langsung melampaui penjualan Sears sebesar $32 milyar.
Inilah MOTIVASI
bukan sekedar cerita namun sebuah cara dan gebrakan bukan dengan sebuah dana besar tetapi sebuah visi dengan membangun potensi yang dimiliki.

0 komentar:

Posting Komentar

Rizka M. Alfajri Blog's Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger