life is adventure!!!!

Sabtu, 17 September 2011

Review Video “The High Cost of Low Price” Wal Mart

Pengenalan Wal Mart :
Satu Kata “Luar Biasa”. Itulah kata pertama saat Wal Mart berjaya saat didirikan dan menjadi perusahaan ritel terbesar di dunia. Kejeniusan Sam Walton (alumni Universitas Missouri) itu adalah modal utama berdirinya WalMart. Bermula dari pengalamannya bekerja bertahun-tahun pada perusahaan ritel Sears Robuck dan JC Penney, Walton memulai langkah bisnisnya. Hanya butuh tiga tahun, Walton mampu meningkatkan penjualan tahunan dari USD80.000 menjadi USD- 225.000. Sejak itulah, Walton mulai menamai jaringan pusat perbelanjaannya dengan sebutan Walton’s 5&10. Jumlah jejaring bisnisnya semakin bertambah pada 1967, yakni menjadi 24 pusat perbelanjaan di seluruh negara bagian Arkansas. Perluasan ini menyumbangkan tingkat penjualan tahunan Walton’s 5&10 menjadi USD12,6 juta. Untuk lebih memperkuat citra jejaring bisnisnya, Walton mengubah nama Walton’s 5&10 menjadi Wal-Mart pada 1967.

Pengenalan Isi Video Secara Umum (Pembuatannya) :
Video – video ini adalah sejenis video yang dibuat untuk membuka tabir yang dilakukan oleh Wal Mart sebagai perusahaan ritel terbesar di Amerika terhadap kehidupan keluarga – keluarga di Amerika dan nilai kehidupan yang ada di Amerika. Video ini mengisahkan pengalaman – pengalaman pribadi dan kehidupan sehari – hari para masyarakat di Amerika dan seluruh mantan karyawan yang pernah bekerja di Wal Mart. Salah satu contohnya dimana seorang ibu yang dipaksa bekerja tanpa peyediaan layanan kesehatan bagi keluarganya. Dan juga sebuah keluarga yang kehilangan bisnisnya setelah Wal Mart membuka membangun salah satu ritelnya di kota Missouri sehingga membuat bisnisnya harus bangkrut.
Produser/ Direktur Robert Greenwald dan Brave New Films memberikan wawasan yang mengubah pola pikir seseorang terhadap Wal Mart. Sebuah hal yang mengejutkan dimana perusahaan sekaliber Wal Mart dijalankan dengan aksi yang tidak beretika (mempengaruhi perusahaan lain dan menghancurkan usaha kecil) serta juga bagaimana perusahaan yang sebesar ini mengkhianati apa yang menjadi cita – citanya saat pertama di dirikan oleh Sam Walton. Video ini menunjukkan dengan jelas bagaimana Wal Mart mampun mendemoralisasikan masyarakat sehingga tidah memiliki semangat melanjutkan kehisupan di luar kota besar.

Review  Video Secara Keseluruhan (1-10):
Video dimulai dengan cuplikan dari CEO Wal-Mart Lee Scott memuji korporasi pada konvensi besar karyawan, dimana perusahaan Wal Mart ini menjadi perusahaan ritel terbanyak dan berbagai keunggulan yang dimiliki Wal Mart itu sendiri. Kemajuan dan proses yang panjang dari kemajuan itu dan prinsip yang dipertahankan untuk kemajuan WalMart disampaikan pada cuplikan ini.
Selanjutnya dalam video ini menghabiskan sebagian besar waktu pada wawancara pribadi dari berbagai sumber mulai dari mantan karyawan, mantan manager hingga sampai kepada masyarakat yang merasakan dampak dari pembangunan besar – besaran yang dilakukan WalMart. Berbagai kritik dari korporasi muncul dari wawancara ini, menunjukkan anti terhadap praktek yang dilakukan Wal Mart, dampak yang merugikan pada usaha kecil, kebijakan perlindungan lingkungan yang sangat kecil, dan catatan buruk pada hak-hak pekerja di Amerika Serikat dan internasional yang sangat minim dan tanpa perhatian. Banyak keluhan yang di sampaikan baik dari mantan karayawan hingga masyarakat dalam perjalanan video ini mulai dari yang pertama hingga yang terakhir. Kritikan ini ditujukan karena banyaknya perbedaan antara WalMart yang sekarang dengan cita – cita WalMart itu sendiri saat pendiriannya.
Video ini berakhir dengan wawancara dari tokoh masyarakat yang telah menghalangi Wal-Mart untuk membangun ritelnya di komunitas masyarakat tersebut, di samping menghancurkan bisnis kecil dan menengah juga membuat banyak orang kehilangan lahannya serta nasihat bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh perusahaan Wal mart.

Berbagai Tanggapan Terhadap Video Ini :
Video ini telah didukung dan dipromosikan antara lain oleh MoveOn.org dan serikat pekerja Amerika melalui Wake Up Wal-Mart dan Wal-Mart kampanye Watch. Wal-Mart telah membantah akurasi faktual dari pernyataan yang dibuat dalam video ini. Menurut Wal-Mart: “High Cost Low Price” telah dikreditkan sebagai salah satu alasan bahwa Wal-Mart menciptakan public relations "ruang perang" pada akhir tahun 2005 untuk menanggapi kritik yang ditujukan terhadap keberadaan wal Mart sebagai ritel terbesar.


0 komentar:

Posting Komentar

Rizka M. Alfajri Blog's Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger